Manusia
hidup itu harus berencana, bagi saya rencana hidup bagi manusia adalah mutlak. Karena
ketika kita hidup tidak bisa mengikuti apa yang ada, tapi dengan rencana hidup
kita akan tahu tujuan hidup kita, arah hidup kita, tujuan hidup kita.
Pertanyaannya
adalah apakah rencana-rencana itu akan mendekatkan kita padaNya, atau bahkan
menjauhkan diri kita dariNya?
Teringat
saat masuk ke kamar teman kuliah, deretan rencana hidupnya terpampang jelas di
dinding kamarnya, progres dan evaluasi semuanya ditulis. Dengan bangga ia
menjelaskan satu persatu dari apa yang dia tulis sebagai impiannya. Cuma satu kata yang mewakili rasa kagumku,
luar biasa. Tapi satu kekurangannya, impiannya hanya bersifat duniawi.
Sedangkan
kita tahu, bahwa kita hidup didunia ini hanya sementara, hanya sebagai tempat
singgah saja, hanya sebagai tempat untuk mencari bekal hidup, untuk kehidupan
abadi kita yaitu kehidupan akherat.
Rencana
hidup atau impian, akan lebih bermakna ketika rencana itu bukan hanya bersifat
duniawi, tapi juga mempersiapkan diri mau seperti apa nanti saat kita meninggal.
Kalau
tujuan kita hanya merencanakan yang bersifatnya duniawi saja, maka hanya
kekecewaan saja yang kita dapat saat kita tidak bisa menggapai apa yang kita
rencanakan, bagi saya walaupun rencana hidup yang sifatnya duniawi itu tercapai
tapi tidak didasarkan atas Allah, maka hanya kebahagiaan semu yang kita dapat.
Sedangkan
ketika rencana-rencana hidup kita, kita seimbangakan (tawadzun) antara
kehidupan duniawi dengan kehidupan diakherat, dan didasarkan atas niat kita
karenaNya, maka apapun yang terjadi kita akan menyerahkan hasilnya pada yang
Maha Mengetahui, tugas kita hanya ikhtiar, dengan mengoptimalkan segala potensi
yang kita miliki. Sama sekali tidak ada kekecewaan, karena kita yakin bahwa
Dialah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
Rencana
Allah itu jauh lebih indah, ketika kita yakin bahwa tidaka da yang terlepas
dari ijinNya, apalagi kita sebgai manusia yang jelas-jelas Allah ciptakan sebagai
Makhluk yang paling sempurna dibandingkan dnegan makhluk lainnya, daun saja
tidak akan jatuh dari pohonnya walaupun diterpa badai dan angin kalau Allah
belum mengijinkan. Sekali lagi, tugas kita adalah ikhtiar, berdo’a dan tawakal
padaNya, tapi yang jelas yang namanya manusia itu harus hidup dengan membuat
rencana yang jelas, dengan tujuan yang jelas, untuk menghindari kesia-sian
dalam menjalani hidup ini. Maka “Tulislah rencana hidupmu seindah mungkin,
biarlah Allah yang akan memilihkan apa yang terbaik untukmu, karena Allah akan
memilihkan yang jauh lebih indah lagi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar