Selasa, 31 Juli 2012

Begitu Indah RencanaNya


Manusia hidup itu harus berencana, bagi saya rencana hidup bagi manusia adalah mutlak. Karena ketika kita hidup tidak bisa mengikuti apa yang ada, tapi dengan rencana hidup kita akan tahu tujuan hidup kita, arah hidup kita, tujuan hidup kita.
Pertanyaannya adalah apakah rencana-rencana itu akan mendekatkan kita padaNya, atau bahkan menjauhkan diri kita dariNya?
Teringat saat masuk ke kamar teman kuliah, deretan rencana hidupnya terpampang jelas di dinding kamarnya, progres dan evaluasi semuanya ditulis. Dengan bangga ia menjelaskan satu persatu dari apa yang dia tulis sebagai impiannya.  Cuma satu kata yang mewakili rasa kagumku, luar biasa. Tapi satu kekurangannya, impiannya hanya bersifat duniawi.
Sedangkan kita tahu, bahwa kita hidup didunia ini hanya sementara, hanya sebagai tempat singgah saja, hanya sebagai tempat untuk mencari bekal hidup, untuk kehidupan abadi kita yaitu kehidupan akherat.
Rencana hidup atau impian, akan lebih bermakna ketika rencana itu bukan hanya bersifat duniawi, tapi juga mempersiapkan diri mau seperti apa nanti saat kita meninggal.
Kalau tujuan kita hanya merencanakan yang bersifatnya duniawi saja, maka hanya kekecewaan saja yang kita dapat saat kita tidak bisa menggapai apa yang kita rencanakan, bagi saya walaupun rencana hidup yang sifatnya duniawi itu tercapai tapi tidak didasarkan atas Allah, maka hanya kebahagiaan semu yang kita dapat.
Sedangkan ketika rencana-rencana hidup kita, kita seimbangakan (tawadzun) antara kehidupan duniawi dengan kehidupan diakherat, dan didasarkan atas niat kita karenaNya, maka apapun yang terjadi kita akan menyerahkan hasilnya pada yang Maha Mengetahui, tugas kita hanya ikhtiar, dengan mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki. Sama sekali tidak ada kekecewaan, karena kita yakin bahwa Dialah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
Rencana Allah itu jauh lebih indah, ketika kita yakin bahwa tidaka da yang terlepas dari ijinNya, apalagi kita sebgai manusia yang jelas-jelas Allah ciptakan sebagai Makhluk yang paling sempurna dibandingkan dnegan makhluk lainnya, daun saja tidak akan jatuh dari pohonnya walaupun diterpa badai dan angin kalau Allah belum mengijinkan. Sekali lagi, tugas kita adalah ikhtiar, berdo’a dan tawakal padaNya, tapi yang jelas yang namanya manusia itu harus hidup dengan membuat rencana yang jelas, dengan tujuan yang jelas, untuk menghindari kesia-sian dalam menjalani hidup ini. Maka “Tulislah rencana hidupmu seindah mungkin, biarlah Allah yang akan memilihkan apa yang terbaik untukmu, karena Allah akan memilihkan yang jauh lebih indah lagi”

Tidak ada komentar: